Bendungan dengan luas 3.560 hektare bernama
Batutegi ini terletak di Pekon Batutegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten.
Sejak diresmikan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri pada 8 Maret
2004, selain dimanfaatkan untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air
(PLTA), Batutegi juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata di
Lampung.
Untuk datang ke sini dari Bandar Lampung
menghabiskan waktu dua jam perjalanan. Bagi yang membawa kendaraan pribadi,
ambil Jalan Lintas Barat (Jalinbar) menuju Talang Padang. Sebelum Pasar Talang Padang, ada plang di sebelah kanan jalan petunjuk ke
Bendungan Batutegi. Ikuti jalanan saja hingga petunjuk selanjutnya hingga sampai
di Air Naningan lalu belok ke kanan. Kemudian perjalanan dilanjutkan hingga
menemukan gapura Bendungan Batutegi di sebelah kanan jalan. Sementara bagi yang
mengendarai kendaraan umum, bisa naik bus dari Terminal Rajabasa menuju Kota
Agung dengan turun di Pasar Talang Padang. Setelah itu dilanjutkan dengan naik
angkutan desa menuju Air Naningan. Setelah sampai di sini, naik ojek menuju Bendungan
Batutegi. Namun waktu beroperasinya kendaraan angkutan desa dan ojek tidak bisa
dipastikan keberadaannya, jadi dianjurkan tetap menggunakan kendaraan pribadi
saja, baik roda empat ataupun roda dua.
Setelah itu, pengunjung akan memasuki pintu
gerbang dan akan dikenakan tiket masuk bagi para pengunjung. Sebelum masuk ke bagian utama bendungan, tiap
pengunjung harus meminta izin petugas penjaga pintu. Setelah itu, pemandangan
bendungan dengan bukit-bukit di sekelilingnya dengan sebuah landmark di dinding
bukit bertuliskan "Bendungan Batutegi" telah jadi obyek foto wajib di
sini. Disini juga terdapat sebuah monumen yang bertulis daftar nama pekerja yang tewas saat pembangunan bendungan ini. Disisi bagian bawah bendungan, Anda dapat melihat betapa tingginya bendungan ini. Setelah melihat-lihat sekeliling, dilanjutkan perjalanan menuju lokasi
kedua yakni di daerah dermaga atau jetty.
Di perjalanan menuju jetty inilah kita dihadirkan
pemandangan yang sangat indah. Jalan berkelok menurun menuju dermaga di bagian
bawah langsung menyambut kita. Di depan mata terhampar sebuah kolam air raksasa
yang sangat luas, dengan beberapa bagan serta bukit yang menyembul di kejauhan.
Bahkan terlihat ada seeprti pulau yang berada di tengah bendungan yang
merupakan daerah kawasan hutan lindung. Terdapat beberapa tempat makan yang bisa
dikunjungi yang menawarkan berbagai makanan serta jajanan pengganjal perut.
Selain itu juga, ada nelayan setempat yang menawarkan pengunjung untuk naik
perahu mengelilingi bendungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar