Air Terjun Talang Beringin |
Geowisata
merupakan suatu wisata alam yang berbasis geologi. Disini kami akan mengupas
salah satu potensi geowisata di daerah Tanggamus yaitu keindahan Air Terjun Talang Beringin. Perjalanan kami dimulai dari Universitas
Lampung, Gedong Meneng, Bandar Lampung menuju ke Air Terjun Talang Beringin cukup
jauh kurang lebih 90 km melalui Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu dan
tibalah di Kabupaten Tanggamus. Akses menuju air terjun ini memasuki jalan
Simpang Kanan sebelum Kecamatan Gisting yang langsung menembus Kecamatan Gunung
Batu, Kecamatan Gunung Batu ini merupakan salah satu kecamatan yang terletak di
kaki Gunung Tanggamus, Udaranya sangat sejuk, masih pedesaan, hamparan tanaman
sayuran yang luas sepanjang perjalanan ini, dan terlihat jelas dan indah Pemandangan Gunung Tanggamus.
Sebelum mencapai lokasi Air terjun Gunung Tanggamus ini, terdapat salah satu keindahan alam yaitu Mata air yang sangat sejuk dan bening, kamipun berhenti sejenak untuk beristirahat dan melihat mata air ini, dan mata air ini pun dijadikan salah satu sumber air bersih oleh masyarakat sekitar. Sebenarnya secara administratif letak Air terjun Talang Bringin ini Terletak di Desa Talang Beringin, Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus. Namun Akses dari Kecamatan Pulaupanggung cukup jauh sehingga kami memilih melalui kecamatan Gunung Batu. Untuk mencapai lokasi Air terjun kami harus menempuh jalan aspal yang telah rusak, jalan berbatu, hingga jalan setapak yang disisinya jurang. Jika musim penghujan sangatlah sulit untuk mencapai lokasi bahkan terkadang harus menitipkan kendaraan ke rumah warga sekitar yang berjarak cukup jauh dan berjalan kaki. Atau bisa juga menyewa kendaraan bermotor penduduk. Jalan setapak yang berlumpur, kami harus mendorong kendaraan, terjatuh tak membuat kami patah semangat untuk menuju lokasi air terjun ini.
Sebelum mencapai lokasi Air terjun Gunung Tanggamus ini, terdapat salah satu keindahan alam yaitu Mata air yang sangat sejuk dan bening, kamipun berhenti sejenak untuk beristirahat dan melihat mata air ini, dan mata air ini pun dijadikan salah satu sumber air bersih oleh masyarakat sekitar. Sebenarnya secara administratif letak Air terjun Talang Bringin ini Terletak di Desa Talang Beringin, Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus. Namun Akses dari Kecamatan Pulaupanggung cukup jauh sehingga kami memilih melalui kecamatan Gunung Batu. Untuk mencapai lokasi Air terjun kami harus menempuh jalan aspal yang telah rusak, jalan berbatu, hingga jalan setapak yang disisinya jurang. Jika musim penghujan sangatlah sulit untuk mencapai lokasi bahkan terkadang harus menitipkan kendaraan ke rumah warga sekitar yang berjarak cukup jauh dan berjalan kaki. Atau bisa juga menyewa kendaraan bermotor penduduk. Jalan setapak yang berlumpur, kami harus mendorong kendaraan, terjatuh tak membuat kami patah semangat untuk menuju lokasi air terjun ini.
Perjalanan ke Air Terjun Talang Beringin |
Sesampainya di lokasi Air terjun Talang Beringin ini, perjalanan yang cukup melelahkan sangatlah pantas untuk membayar keindahan
air terjun yang menjulang tinggi dengan ketinggian kurang lebih 12m, air yang
sangat deras hingga suaranya cukup keras, dan terasa sangat sejuk dimana embun
akibat jatuhan air terjun dan juga letak air terjun yang dikelilingin oleh tebing
tinggi bervegetasi sehingga semakin membuat suasana alam yang sungguh alami.
Air Terjun Talang Beringin |
Air
terjun ini memiliki tingkat yang pertama di atas dan dibawah yang langsung
jatuh ke dasar. Secara geologi batuan-batuan yang terdapat di lokasi air terjun
ini merupakan batuan beku yang didominasi oleh beku ekstrusif baik basalt atau
riolit, sebab dapat kita ketahui dari struktur dan tekstur serta kekerasan
batuan. Kemungkinan formasi batuan di sekitar area ini adalah akibat erupsi
gunung Tanggamus beberapa ribu tahun yang lalu. Tebing dari air terjun ini
tersusun oleh batuan beku yang berstruktur seperti rekahan rekahan di tebing
bagian atas dan seperti berlapis di bagian yang di lalui air akibat proses
abrasi air tersebut.
Batuan di Sekitar Air Terjun |
Kami
disini tidak hanya bersama kelompok kami, tetapi ada juga pengunjung yang
berasal dari Bandarlampung (Photographer) yang sedang mengambil gambar
keindahan air terjun ini, dan kami melakukan wawancara bersama saudara Deni
(21), tempat ini memang terpencil, kami juga tahu dari teman yang tinggal di
daerah sekitar ini dan kami sebagai photo
hunter mencoba mengunjungi tempat ini, dan kami tidak kecewa, karena air
terjun ini benar-benar indah. Tak lama kemudian ada rombongan lagi yang
berkunjung ke air terjun ini, kami pun segera mewawancarai mereka dan kami
ingin mengetahui alasan mereka datang ke air terjun ini. Saudara Tino (22) ini
berasal dari pringsewu, dan langsung dari pringsewu yang cukup jauh untuk
mengunjungi air terjun ini, Tino mengungkapkan ia mendapat informasi dari
teman-temannya, dan ternyata memang tempatnya bagus, namun kondisi jalan menuju
tempat ini masih sangat minim, apalagi jika hujan sudah pasti sulit sekali
untuk melaluinya, kemudian harapan kami sebagai pengunjung untuk pemerintah
setempat agar segera mengembangkan potensi wisata ar terjun Gunung Batu ini, di
mulai dengan perbaikan akses, dan pengeksposan tempat wisata ini agar diketahui
banyak orang, bukan hanya warga lokal. Kamipun
tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati dingin nya air terjun ini,
dan kami pun tak ragu untuk mencoba untuk meminumnya, dan rasa airnya
benar-benar segar, sementara itu kami melakukan perjalanan ke atas untuk
melihat sumber air ini berasal dan kami berhasil menemukannya yaitu berasal
dari sungai.
Selanjutnyaa..
Saatnya kami menikmati kesejukan air terjun. Kami berendam di air terjun yang
begitu sejuk dan dingin, jernih dan deras. Beberapa anggota kami mendekati
batuan dibawah air terjun disana terasa sangat segar karena terkena air
langsung dari sumbernya dan mereka berfoto diatas batuan dekat sumber air
terjun. Namun , hati hati terhadap batuan disana karena begitu licin , maklum saja
air terjun ini tidak banyak yang mengetahuinya sehingga tidak ada pengelolaan
apapun terhadap wisata ini. Kami tidak dikenakan tarif masuk objek wisata jika
difikir lagi seharusnya ini dapat dimanfaatkan warga sekitar sebagai mata
pencaharian tambahan selain sebagian besar bekerja sebagai petani. Kami banyak
berselfie disini mengunakan tongsis itu merupakan hal yang sudah lumrah dizaman
sekarang. Setelah perut terasa agak lapar kami membuka beberapa makanan yang
telah kami bawa dan memakannya bersama anggota kelompok Tidak ada fasilitas apapun ,baik itu mck
ataupun gubuk kecil menjual makanan. Oleh karena itu disarankan untuk membawa
makanan yang berasal dari rumah dan apabila ingin berganti pakaian harus
mencari tempat agak jauh dari tempat wisata. Tak terasa hampir 2 jam kami
berada dikawasan ini setelah terasa begitu lelah kami memutuskan untuk
melanjutkan perjalanan kami. Air terjun ini sangat indah bila dikelola akan
sangat baik sebagai tempat wisata baru di daerah Tanggamus.
Ketika perjalanan pulang kami bertemu dengan seorang warga
yang berjalan bersama anaknya. Mulyani (40) ,yang bekerja sebagai petani
didaerah sekitar gunung Tanggamus. Ia Berpendapat bahwa wisata alam ini cukup
bagus dan indah. Namun, kurangnya pemanfaatan oleh warga sekitar. Menurutnya
pemerintah (lurah) sudah memiliki wacanauntuk memperbaiki akses menuju air
terjun , namun hingga kini berita tersebut hanyalah menjadi wacana.
Setelah
melakukan pengamatan di sekitaran area air tenjun dan melakukan wawancara
dengan beberapa orang pengunjung serta warga sekitar yang sedang melewati jalan
menuju lokasi air terjun yang hendak ke ladangnya, cukup banyak informasi yang
kami peroleh dari hasil wawancara dengan mereka. Untuk perjalanan pulang dari
lokasi air terjun kami melewati jalan yang sama dengan jalan ketika kami
menujun air terjun tersebut. Kondisi jalan pun kami lewati dengan sedikit susah
payah seperti hendak masuk ke lokasi, dengan kondisi jalan yang berlumpur serta
berbatu sehingga sulit dilalui oleh sepeda motor yang kami tunmpangi, waktu
perjalanan dari lokai air terjun sampai ke tempat pemberhentian seperti pada
gambar lebih kurang 15 menit dan tempat itu awal kami memasuki jalan yang
berlumpur.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju pulang melawati jalan berbatu dan jalan beraspal yang sudah cukup baik kondisinya hingga pada gapura selamat datang lebih kurang 5 menit selama perjalanan disuguhkan pemandakan pedesaan yang sejuk dan indah ditambah lagi oleh pemandangan gunung tanggamus yang tampak jelas dari desa tersebut dan banyak kebun sayuran letaknya tak jauh dari pinggir jalan menambahkan rasa pedasaan yang kental. Kami melanjutkan perjalanan hingga Bandar Lampung lebih kurang 3 jam perjalanan dengan akses jalan yang sudah baik meskipun ada beberapa ruas jalan berlubang namun dapat disimpulkan akses menuju lokasi air terjun dari bandra lampung hingga lokasi sudah cukup baik hanya saja jalan menuju lokasi air terjun ada sedikit yang belum terjamah oleh tangan-tangan kepedulian pemerintah setempat.
Perjalanan Pulang |
Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju pulang melawati jalan berbatu dan jalan beraspal yang sudah cukup baik kondisinya hingga pada gapura selamat datang lebih kurang 5 menit selama perjalanan disuguhkan pemandakan pedesaan yang sejuk dan indah ditambah lagi oleh pemandangan gunung tanggamus yang tampak jelas dari desa tersebut dan banyak kebun sayuran letaknya tak jauh dari pinggir jalan menambahkan rasa pedasaan yang kental. Kami melanjutkan perjalanan hingga Bandar Lampung lebih kurang 3 jam perjalanan dengan akses jalan yang sudah baik meskipun ada beberapa ruas jalan berlubang namun dapat disimpulkan akses menuju lokasi air terjun dari bandra lampung hingga lokasi sudah cukup baik hanya saja jalan menuju lokasi air terjun ada sedikit yang belum terjamah oleh tangan-tangan kepedulian pemerintah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar